Berita Detail

blog

Bencana Longsor Landa Lido Permai Tepat Saat Buka Puasa

BOGOR (KM) – Akses jalan utama warga perumahan Lido Permai, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kamis (16/06/2016) sore nyaris terputus total tergerus longsor. Meski tidak menelan korban jiwa, namun aktivitas warga setempat dipastikan akan terhambat untuk beberapa waktu ke depan.

Menurut warga, bencana longsor terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, saat hujan turun deras. Warga dikejutkan oleh suara bergemuruh yang berasal dari arah pintu gerbang perumahan. “Waktu saya ke lokasi, sebagian ruas jalan di pintu masuk perumahan sudah amblas ke dasar sungai”, tutur Iwan, warga blok A 1 perumahan Lido permai kepada KM di lokasi.

Udin warga lainnya mengatakan, selain dipengaruhi oleh kontur tanah perumahan yang cenderung labil, faktor kualitas konstruksi tebingan dan arus air sungai, bencana ini juga diduga dipicu oleh aktifitas kendaraan berat pengangkut bahan material proyek pembangunan jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) yang melebihi kapasitas angkut.

“Aktifitas kendaraan truk pengangkut bahan material proyek tol juga membawa dampak juga atas terjadinya longsor ini. Jadi subkon juga harus ikut andil dalam penanganan bencana”, katanya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ciburuy Iwan Sofwan Zaqy sigap menangani bencana tersebut. Iwan menggelar rapat koordinasi dengan pengurus lingkungan bersama masyarakat didampingi staf desa, untuk merencanakan langkah penanggulangan bencana. Warga sepakat melakukan swadaya semampunya dalam merehabilitasi kerusakan akibat bencana.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait. Warga sepakat untuk berswadaya memperbaiki kerusakan akibat longsor. Namun, kami juga meminta pengembang dan pelaksana proyek jalan tol turut andil secara aktif membantu perbaikan”, tegasnya.

Berdasarkan pantauan KM di lokasi, ruas jalan masuk utama perumahan Lido Permai dengan lebar 3 meter dengan panjang sekitar 7 meter dengan ketinggian sekitar 5 meter amblas tergerus longsor. Beberapa bagian permukaan tanah di area bencana juga mengalami retak-retak. Gapura gerbang perumahan pun miring dan rawan roboh. Kondisi ini sangat berpeluang terjadinya bencana longsor susulan, terlebih jika tidak dilakukan penanganan cepat.

Paska bencana, warga bahu membahu menangani kerusakan di lokasi bencana dengan semampunya. Warga berharap, pemerintah daerah segera memberikan bantuan penanganan kerusakan di lokasi. (Raden)

 

(Sumber : Kupas Merdeka)

Bagikan :